Wednesday, 6 February 2019

Sepucuk Surat Dari Rimba Sumatra

“Ayah ini foto ayah bersama Paman Harimau Jawa dan Paman Harimau Bali yah. ?? hmmm untaian suara mungil yang sangat lembut menghampiri tatapanku.. Iya macci jawabku penuh kasih sayang.


Foto tua usang yang lama kusimpan dalam sudut ingatanku kembali hadir dimataku.. Mengalir bayangan dimana ke dua saudaraku itu masih ada.  Kami masih sangat muda ketika itu, penuh semangat dan gairah berkunjung ke tempat masing masing.

Tiada letih kami rasakan tiada takut kami bayangkan. Belantara Jawa Bali dan Sumatra masih sangat lebat dan hijau saat itu, sama sekali belum tersentuh oleh tangan tangan manusia durjana.. Aku teringat bagaimana rusa, menjangan dan hewan lain yang merupakan makanan kami masih sangat melimpah ruah tak terhitung banyaknya.

Ingatanku terus mengalir deras bagaikan sungai yang menghujam isi hatiku. Terngiang jelas di telingaku bagaimana sepupuku Harimau Jawa memelukku erat dan berkata " nanti kalo kamu menikah dan punya anak kabari aku yah.. aku pasti datang... hehehe dia tertawa simpul penuh makna di hadapanku..

Sore itu ia begitu konyol dan tidak seperti biasanya.. “Sepupuku Harimau Jawa esok engkau kembali ke Tanah Jawa hati dijalan dan aku pasti akan kabarkan berita bahagia itu.” Dia malah terdiam dan memalingkan wajah penuh makna... Menatapku sejenak dan tersenyum simpul kembali..

Tanpa sadar air mata menitik membasahi kedua mataku, aku terpaku pada foto usang itu. Gemetar..!! bathinku berbisik Sepupuku Harimau Jawa, kini kedua anakku telah besar mereka sering bertanya mengenai kalian. Yaa tuhan kenapa tidak kau biarkan mereka tetap hidup hingga kini..