Tuesday, 25 September 2018

Macan Tutul Afrika (Panthera Pardus Pardus)


Macan tutul Afrika adalah salah satu jenis kucing yang besar yang paling banyak memiliki keunikan yaitu spesies dengan variasi warna pada tubuhnya.  Variasi tersebut tergantung pada daerah yang mereka tinggali. Bulu-bulu mereka bisa berwarna kuning pucat emas atau cokelat dan kadang-kadang hitam, dan berpola seperti mawar hitam sampai kepala, tungkai bawah dan perut yang terlihat dengan warna hitam solid.

Bobot macan tutul afrika jantan lebih besar, rata-rata 60 - 91 kg, sedangkan berat betina sekitar 35 - 40 kg. Panjang tubuh hingga ekornya nyaris sama dengan macan tutul lainnya didunia.  Macan tutul Afrika ditemukan di sebagian besar sub-Sahara Afrika, menduduki baik hutan hujan dan gurun gersang. Mereka ditemukan di semua habitat dengan curah hujan tahunan dan dapat menembus daerah dengan kurang dari jumlah ini curah hujan di sepanjang aliran sungai.



Macan tutul pada umumnya sangat mudah untuk beradaptasi termasuk macan tutul Afrika sehingga mereka sering terlihat berkeliaran di pemukiman warga akibat adanya perubahan pada habitat asli mereka. Penampakan macan tutul diarea pemukiman memang kerap terjadi dan kadang menimbulkan konflik berdarah antara manusia dan macan tutul.

Sebagai satwa yang paling mudah beradaptasi dengan lingkungan macan tutul Afrika bisa dikatakan adalah penghuni berbagai habitat di Afrika mulai dari habitat hutan pegunungan, padang rumput dan savana, tidak termasuk padang pasir yang sangat berpasir. Mereka adalah yang paling berisiko di daerah semi-gurun, di mana sumber daya yang langka sering mengakibatkan konflik dengan petani nomaden dan ternak mereka.

Sebagai hewan nocturnal ( aktif dimalam hari ) Macan tutul sangat aktif pada saat sore menjelang malam. Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan perubahan ketersediaan mangsa, dan memiliki mangsa yang sangat luas. Mereka memangsa hewan pengerat, burung, antelop kecil dan besar, Hyrax dan kelinci, babi hutan, rusa, jerapah, musang dan arthropoda.

Macan tutul sangat suka bersembunyi dan menguntit secara dekat dan berada di jarak yang dekat dengan mangsnaya. Mereka membunuh saat mangsanya lemas, meraih mangsanya dengan melumpuhkan bagian tenggorokan dengan menggigit menggunakan rahang mereka yang kuat. Mereka jarang melawan predator lain untuk makanan mereka, karena mereka mampu untuk mendapatkan mangsanya dengan mudah.