Tuesday, 6 March 2018

Inyiak Balang Datuk Harimau Sang Penjaga Hutan

Di Provinsi Sumatra Barat  Sosok harimau tidak semata dikenal sebagai binatang buas yang ganas dan kerap memangsa hewan lainnya. Bagi sebagian masyarakat adat Sumatra Barat Harimau memiliki pemaknaan yang lebih khusus didalam nilai nilai social budaya mereka. Penyebutan nama harimau cendrung kepada hal hal yang lebih tinggi didalam struktur masyarakat. Jarang sekali ada berani menyebut nama Harimau terutama di daerah perkampungan yang masih dekat dengan hutan lebat.
Harimau sangat diyakini oleh hampir seluruh warga minang sebagai perwakilan dari karakter yang dimiliki oleh masyarakat minang. Kedudukan Harimau terasa begitu tinggi dengan beberapa sebutan yang terkenal seperti datuk atau yang lebih spesifik adalah Inyiak Balang. Inyiak Balang bagi masyarakat Solok merupakan sosok harimau ghaib yang bias bekerja sama dengan manusia.

Sosok harimau Ghaib ini diyakini oleh masyarakat sebagai sosok pelindung kampung yang gagah perkasa. Inyiak Balang bisa menjadi baik atau menjadi jahat tergantung dari perbuatan kita di sekitar daerah kekuasaan mereka. Jika kita adalah manusia baik baik dan rajin beribadah maka Inyiak Balang akan menuruti dan melindungi kemanapun kita pergi tetapi jika kita melakukan hal hal yang dianggap tabu oleh adat istiadat setempat apalagi sampai melakukan perbuatan asusila maka kita akan habis dicabik cabik oleh Inyiak Balang tanpa ampun.

Dahulu kala Inyak Balang adalah harimau jejadian yang kerap mengganggu penduduk dengan berbagai terror yang menakutkan tetapi lama kelamaan ada beberapa orang yang mampu menjinakkan dan mengendalikan kekuatan mereka menjadi sahabat penduduk desa. Hubungan mistis antara sang penakluk dengan Inyak Balang cenrung terjadi turun menurun dari generasi ke generasi.

Kehadiran Inyiak Balang tentunya berbau mistis dan akan sulit sekali dibuktikan dengan fakta ilmiah apalagi menggunakan disiplin ilmu pengetahuan. Inyiak Balang adalah legenda mistis yang masih sangat dipercaya hingga detik ini oleh sebagian masyarakat minang khususnya di Kabupaten Solok Sumatra Barat.