Friday, 21 September 2018

Menunggu Kebangkitan Harimau Kaspia


Harimau kaspia ( Panthera Tigris Virgata ) adalah salah satu subspesies harimau yang telah dinyatakan punah pada akhir tahun 1950-an. Walau sudah punah tetapi terdapat baru baru ini ada sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Biological Conservation mengatakan bahwa harimau kaspia ini bisa dibangkitkan kembali dari kubur. Harimau ini secara fisik hampir sama persis dengan harimau Siberia yang masih eksis hingga saat ini. Bobotnya bisa mencapai lebih dari 136 kilogram dan termasuk spesies kucing kucingan terbesar yang pernah hidup dimuka bumi ini.

Belum lama ini beredar kabar telah ditemukan ada sebuah sub spesies harimau yang sangat mirip dengan harimau Caspia selain Harimau Suberia disebuah wilayah misterius Republik Federasi Rusia. Spesies ini ditemukan oleh sekumpulan peneliti yang didanai oleh World Wildlife Fund (WWF) yang memang memiliki rencana ambisius untuk menangkap sejumlah harimau yang secara genetik mirip dengan harimau kaspia. Setelah itu, mereka akan menciptakan lagi harimau kaspia dan membangkitkannya dari kepunahan.
Harimau kaspia punah ketika Rusia menduduki Turkestan sebuah daerah luas yang meliputi wilayah Rusia modern, Mongolia, Tiongkok, Kazakstan, Itak, Afganistan, dan sejumlah area negara-negara Asia yang lain. Kehadiran Pasukan merah telah menyebabkan kerusakan yang luar biasa untuk ekosistem setempat. Perburuan liar serta perluasan wilayah pertanian telah membuat harimau Kaspia menjadi kenangan yang sangat menyedihkan.

Banyak tempat tinggal harimau kaspia yang diubah menjadi lahan bercocok tanam. Tak hanya itu, banya harimau kaspia yang juga diburu sebagai bentuk olahraga dan latihan militer. Terkadang para anggota militer juga sengaja memburu harimau kaspia untuk kesenangan. Sebagian besar babi liar yang merupakan makanan utama mereka juga mati gegara diburu, bencana alam, dan penyakit.

Sejarah kelam masa lalu dari negri Beruang Merah telah meninggalkan luka yang cukup dalm bagi para pecinta dan pemerhati harimau hingga mendorong beberapa peneliti untuk melakukan berbagai riset agar dapat menghidupkan kembali harimau Kaspia dari ketiadaan.  Walaupun tidak mungkin tetapi Ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi masih memungkinkan untuk mewujudkannya.

Analisis ini bisa saja terjadi karena beberapa peneliti telah melakukan analisis genetik terhadap satu subspesies harimau yang lain yang masih eksis disekitar wilayah tersebut . Subspesies tersebut kerap disebut sebagai Harimau Amur. Harimau Amur atau Harimau Siberia ternyata memilki kekerabatan cukup dekat dengan harimau kaspia sebagaimana diperkirakan sebelumnya. Hingga saat ini, harimau Siberia masih hidup. Walaupun sudah diklasifikasikan sebagai ‘terancam punah’, harimau Siberia masih bisa ditemukan hidup di alam liar pegunungan Sikhote Alin dan Provinsi Primorye di Rusia.

Hasil dari pemetaan genetik menunjukkan bahwa nenek moyang dari kedua spesies ini ternyata sama. Nenek moyang mereka hidup di area Asia tengah dan bermigrasi melewati jalur sutra sekitar 10 ribu tahun yang lalu. Akhirnya, sejumlah populasi tinggal di area Turkestan dan menjadi harimau kaspia. Sedangkan sisanya bermigrasi ke Rusia dan berevolusi menjadi harimau siberia.

Menurut hasil observasi peneliti, di luar beberapa perbedaan fisik yang sangat sedikit, harimau siberia dan harimau kaspia dianggap tak akan bisa dibedakan dalam level genetik. Karena itulah para peneliti berani mencoba untuk mengembangkan ulang dan melahirkan kembali harimau kaspia dari kematian. Habitat baru untuk harimau kaspia sudah disiapkan di Kazakstan. Tempat ini dianggap layak untuk tempat tinggal 100 harimau kaspia dalam waktu 50 tahun ke depan. Proyek ini juga sudah mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang regional setempat dan agensi pemerintahan.