Harimau kaspia ( Panthera Tigris Virgata ) adalah salah satu
subspesies harimau yang telah dinyatakan punah pada akhir tahun 1950-an. Walau
sudah punah tetapi terdapat baru baru ini ada sebuah studi yang dimuat dalam
jurnal Biological Conservation mengatakan bahwa harimau kaspia ini bisa
dibangkitkan kembali dari kubur. Harimau ini secara fisik hampir sama persis
dengan harimau Siberia yang masih eksis hingga saat ini. Bobotnya bisa mencapai
lebih dari 136 kilogram dan termasuk spesies kucing kucingan terbesar yang
pernah hidup dimuka bumi ini.
Belum lama ini beredar kabar telah ditemukan ada sebuah sub
spesies harimau yang sangat mirip dengan harimau Caspia selain Harimau Suberia
disebuah wilayah misterius Republik Federasi Rusia. Spesies ini ditemukan oleh
sekumpulan peneliti yang didanai oleh World Wildlife Fund (WWF) yang memang
memiliki rencana ambisius untuk menangkap sejumlah harimau yang secara genetik
mirip dengan harimau kaspia. Setelah itu, mereka akan menciptakan lagi harimau
kaspia dan membangkitkannya dari kepunahan.
Harimau kaspia punah ketika Rusia menduduki Turkestan sebuah
daerah luas yang meliputi wilayah Rusia modern, Mongolia, Tiongkok, Kazakstan,
Itak, Afganistan, dan sejumlah area negara-negara Asia yang lain. Kehadiran
Pasukan merah telah menyebabkan kerusakan yang luar biasa untuk ekosistem
setempat. Perburuan liar serta perluasan wilayah pertanian telah membuat
harimau Kaspia menjadi kenangan yang sangat menyedihkan.
Sejarah kelam masa lalu dari negri Beruang Merah telah
meninggalkan luka yang cukup dalm bagi para pecinta dan pemerhati harimau
hingga mendorong beberapa peneliti untuk melakukan berbagai riset agar dapat
menghidupkan kembali harimau Kaspia dari ketiadaan. Walaupun tidak mungkin tetapi Ilmu
pengetahuan dan perkembangan teknologi masih memungkinkan untuk mewujudkannya.
Analisis ini bisa saja terjadi karena beberapa peneliti
telah melakukan analisis genetik terhadap satu subspesies harimau yang lain
yang masih eksis disekitar wilayah tersebut . Subspesies tersebut kerap disebut
sebagai Harimau Amur. Harimau Amur atau Harimau Siberia ternyata memilki
kekerabatan cukup dekat dengan harimau kaspia sebagaimana diperkirakan
sebelumnya. Hingga saat ini, harimau Siberia masih hidup. Walaupun sudah
diklasifikasikan sebagai ‘terancam punah’, harimau Siberia masih bisa ditemukan
hidup di alam liar pegunungan Sikhote Alin dan Provinsi Primorye di Rusia.
Hasil dari pemetaan genetik menunjukkan bahwa nenek moyang
dari kedua spesies ini ternyata sama. Nenek moyang mereka hidup di area Asia
tengah dan bermigrasi melewati jalur sutra sekitar 10 ribu tahun yang lalu.
Akhirnya, sejumlah populasi tinggal di area Turkestan dan menjadi harimau
kaspia. Sedangkan sisanya bermigrasi ke Rusia dan berevolusi menjadi harimau
siberia.
Menurut hasil observasi peneliti, di luar beberapa perbedaan
fisik yang sangat sedikit, harimau siberia dan harimau kaspia dianggap tak akan
bisa dibedakan dalam level genetik. Karena itulah para peneliti berani mencoba
untuk mengembangkan ulang dan melahirkan kembali harimau kaspia dari kematian. Habitat
baru untuk harimau kaspia sudah disiapkan di Kazakstan. Tempat ini dianggap
layak untuk tempat tinggal 100 harimau kaspia dalam waktu 50 tahun ke depan.
Proyek ini juga sudah mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang regional
setempat dan agensi pemerintahan.