Tuesday, 25 September 2018

Macan Tutul Amur ( Panthera Pardus Orientalis )


Macan tutul Amur (Panthera pardus orientalis) adalah subspesies macan tutul yang masuk dalam katagori endangered spesies ( terancam punah ). Para ahli dan badan terkait memperkirakan bahwa jumlah mereka hanya ada sekitar 25 sampai dengan 57 individu macan tutul Amur yang hidup di alam liar.

Penurunan populasi yang sangat drastis dalam beberapa dekade terakhir ini disebabkan oleh kerusakan berat habitat alaminya, perburuan, dan persaingan hebat dengan harimau amur. Keberadaan macan tutul Amur telah menjadi fragmen kecil dari rentang awal populasinya. Wilayah merekapun sekarang sangat terbatas hanya dikisaran wilayah Rusia timur saja. Namun pada abad ke-19 wilayah endemis macan tutul Amur diperluas dari tenggara Rusia hingga ke semenanjung Korea melalui China Timur Laut.

Macan tutul Amur adalah spesies terunik dari semua sub spesies macan tutul yang ada. Secara fisik dia sangat berbeda, tidak seperti sub spesies yang menghuni sabana hangat di Afrika dan beberapa wilayah di Asia Tenggara.  Macan tutul Amur mampu beradaptasi secara sempurna dengan habitat pegunungan yang dingin di Timur Jauh Rusia.

Karena habitatnya yang dingin dan selalu tertutup oleh salju macan tutul Amur memiliki tungkai panjang yang memudahkannya berjalan menembus medan salju yang tebal dan dalam. Perubahan fisiknya semakin indah saat musim dingin tiba. Macan tutul Amur akan memamerkan mantel kulit keemasannya dengan elegan dan lebih memikat dari biasanya. Mantel kulit ini akan memberikan dampak isolasi dingin yang baik dan memberikan efek penyamaran yang baik di tengah hamparan salju yang menebal.

Sama seperti pesaing terberatnya yaitu Harimau Amur. Macan tutul Amur juga tinggal di kawasan hutan lindung Pegunungan Sihote Alin dimana sebagian besar iklim tahunannya sangatlah dingin dan tidak bersahabat. Iklim keras ini berdampak pada ketersedian mangsa dan juga persaingan yang kerap menimbulkan konflik berdarah antara Harimau Amur, Beruang dan Macan tutul amur. Ketersedian rusa rusa, rusa sika, babi hutan, rusa musk, dan mamalia kecil seperti kelinci dan badger sebagai persediaan alami makanan mereka juga sangat tergantung pada iklim yang kadang sangat tidak bersahabat diwilayah tersebut.

Macan tutul amur lebih gesit dari Macan Amur karena mampu melompat hingga lebih dari 19 kaki secara horizontal dan mampu melompat secara vertikal sebanyak 10 kaki. Mereka juga bisa berlari dengan kecepatan lebih dari 35 mil per jam. Perkembangan cukup baik datang dari data sensus terakhir. Jumlah mereka meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir ini dan terdapat sebuah populasi baru yang teriidentifikasi berada didalam wilayah Rusia yang perbatasan langsung dengan China daratan.

Macan tutul Amur dibedakan dari subspesies macan tutul lainnya karena mantel tebal yang mereka miliki terdiri dari rambut panjang dan lebat. Warna mantel mereka lebih ringan di musim dingin (kuning muda sampai oranye) dan lebih gelap di musim panas (rusty orange). Macan tutul Amur tergolong lebih kecil dari subspesies macan tutul lainnya yang ada dimuka bumi walaupun secara fisik sang jantan tetap lebih besar dari betinanya. 

Macan tutul amur menjadi dewasa secara seksual pada usia 3 tahun. Masa reproduksi mereka berlangsung hingga usia sekitar 15 tahun. Musim kawin untuk macan tutul Amur ada di musim semi dan berlangsung sampai awal musim panas. Beku terdiri dari antara satu dan empat anak yang sudah berumur 3 bulan. Biasanya setelah dewasa seekor macan tutul amur akan membangun wilayah teritorialnya di dekat aliran sungai atau juga termasuk daerah-daerah cekungan sekitarnya.