Friday, 21 September 2018

Harimau Sumatra Di Daratan Inggris Raya

Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) melahirkan sepasang anak di Kebun Binatang London. Hal ini merupakan pencapaian besar program pelestarian hewan langka; di alam diduga hanya terdapat 300 harimau jenis ini yang tersisa. Saat-saat kelahiran anak harimau ini sempat diabadikan melaui CCTV pihak kebun binatang, demikian dilansir dari The Mirror. Para pawang terkejut melihat harimau betina bernama Melati dan pasangannya, Jae Jae tahu-tahu sudah bersiap untuk persalinan. Anak harimau pertama dilahirkan jam 09:10 waktu setempat pada hari Senin (27/06), sedangkan anak kedua menyusul 50 menit kemudian.

Petugas Kebun Binatang London, Teague Stubbington mengatakan, "Kami sangat gembira dengan kedatangan dua anggota baru di sini, dan bagaimana Melati mulai mengurus kedua anaknya. Kamera tersembunyi memungkinkan kita dapat memantau anak-anak harimau 24 jam sehari, setiap hari tanpa menggangu orang tuanya sama sekali. Hal ini ideal sementara anak harimau belajar mengenal induknya."

"Sementara kami masih belum mengetahui apakah tiga bayi itu jantan atau betina, kami mulai mengamati perkembangan individu mereka," kata Penjaga Kebun Binatang London, Teague Stubbington, seperti dilansir laman LiveScience, Kamis (13/3). "Kami menamai salah satunya Trouble, karena dia lebih berani dibanding yang lain, yang pertama mulai menjelajahi kandang dan kami melihatnya bangun ketika saudara-saudaranya tidur," ujarnya. Tiga dari sembilan subspesies harimau telah punah selama 70 tahun terakhir dan para ahli konservasi mulai khawatir harimau sumatera menuju ke arah kepunahan.

Selama lebih dari 14 tahun, ZSL telah bekerja sama di Sumatra dengan mitra dari pemerintah untuk meningkatkan perlindungan terhadap harimau Sumatra. Kebun binatang London di Inggris benar benar menyambut kehadiran tiga bayi harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Setelah masa mengandung selama 106 hari, harimau sumatera berusia lima tahun yang bernama Melati melahirkan tiga anak di sarangnya pada 3 Februari lalu.

Binatang yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera, Indonesia, itu masuk dalam daftar merah satwa yang kritis terancam punah dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN). Jumlah harimau sumatera mungkin tidak lebih dari 500 di alam liar. Sekitar 200 lainnya hidup di kebun binatang, kata Kebun Binatang Sacramento yang menyambut kelahiran satu anak harimau tahun lalu.
Sementara menurut organisasi konservasi WWF Indonesia, populasi harimau sumatera yang hidup di blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut, dan hutan hujan pegunungan tinggal 400 saja.