Friday, 21 September 2018

Harimau Bali ( Panthera Tigris Balica )

Harimau Bali dalam kenangan..Yaa ini merupakan pil pahit bagi kita yang tak pernah melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Harimau Bali (Panthera tigris balica) adalah subspesies terkecil dari berbagai subspesies harimau lainnya. Dengan bobotnya tidak melebihi 100 kg ukuran Harimau Bali tidak jauh berbeda dengan postur tubuh macan tutul (Panthera pardus).

Harimau Bali tinggal di pulau Bali dan sangat mirip dengan kerabat dekatnya yaitu Harimau Jawa. Bentuk coraknya sedikit lebih gelap dan memiliki bulu pendek yang lebat berwarna oranye tajam dengan garis garis gelap yang lebih sedikit dibanding dengan subspesies harimau lain. Garis-garis gelap pada Harimau Bali cenderung lebar dan bercabang dimana antara garis-garis tersebut terdapat bintik-bintik hitam kecil.


Tengkorak harimau Bali dapat diidentifikasi dengan melihat perbedaan pada gigi dan tulang hidung, yang membedakannya dari subspesies lain Harimau Bali dinyatakan punah seperti halnya Harimau Jawa. Perburuan dan hilangnya habitat akibat ledakan populasi manusia merupakan sebab utama punahnya harimau jenis ini.

Karena Bali merupakan sebuah pulau kecil populasi harimau di Bali juga tidak terlalu banyak. Sumber sumber sejarah mengatakan bahwa Harimau Bali sebelumnya adalah Harimau Jawa yang berevolusi dengan keadaan lingkungan alam Pulau dewata. Pada awal abad ke-20 Harimau Bali kemungkinan hanya dapat bertahan di bagian barat pegunungan jarang dihuni manusia.

Kedatangan bangsa Eropa di pulau Jawa dan Bali semakin memperparah keadaan Harimau Bali. Harimau Jawa dan Harimau Bali dijadikan sebagai trophy bergengsi bagi mereka untuk menunjukan keperkasaan dan kekuatan masing peserta. Harimau Bali dan Jawa diburu dan dibantai habis habisan hanya untuk gengsi dan wibawa para pesertanya. Kurang Ajar..Biadab demi kesenanganmu kau biarkan kami merintih dalam rindu karena kau babat habis semua harimau kami.

Harimau Bali diburu tanpa pandang bulu dan pada akhir Perang Dunia II subspesies Bali diperkirakan telah lenyap sama sekali. Harimau Bali yang terakhir tinggal di ujung utara-barat pulau. Terakhir terdokumentasi tewas diburu di Sumbar Kima, Bali Barat, pada 27 September 1937. Harimau tersebut adalah Harimau Bali betina dewasa. Kini, Harimau Bali hanya dijumpai dalam bentuk fosil yang telah diawetkan itu pun terbatas hanya ada pada beberapa museum di dunia.