Friday, 2 March 2018

Macan Tutul dari Rudraprayag


Dalam sejarah tercatat beberapa hewan yang telah menjadikan manusia sebagai mangsa resmi mereka. Diantara hewan hewan itu ternyata macan tutul Indialah yang paling banyak menyita perhatian dunia. Bagaimana tidak setidaknya terdapat tiga kasus macan tutul yang sangat menggemparkan manusia pada eranya. Walaupun yang paling menggemparkan adalah macan tutul dari Panar tetapi masih ada dua kasus lagi yang cukup berdarah dalam sejarah kelam hubungan antara manusia dan macan tutul.

Dalam hal ini saya ingin sekali membahas macan dari Kahani tetapi bahan bahan yang saya butuhkan sebagai dasar penulisan sangatlah terbatas sehingga saya langsung saja masuk kedalam pembahasan macan tutul dari Rudraprayag. Ya macan tutul yang terbilang bengis ini kerap memangsa para peziarah yang hendak mengunjungi kuil suci umat Hindu di daerah Rudraprayag India.



Tercatat dalam literarur setempat bahwa Korban pertama dari macan tutul tersebut berasal dari Desa Benji yang terbunuh oleh aksinya pada tahun 1918. Aksi tersebut berlangsung selama delapan tahun kedepan hingga menimbulkan terror yang cukup menakutkan bagi warga yang hendak melakukan aktifitas.  Orang-orang takut untuk keluar rumah sendirian pada ataupun pergi melintasi jalan antara tempat suci Hindu di Kedarnath dan Badrinath karena daerah tersebut adalah wilayah rawan yang kerap digunakan macan tutul untuk melakukan aksi berdarahnya.

Bahkan apabila sang macan yang haus darah ini tidak mendapatkan mangsa manusia diwililayah operasinya tak jarang dengan liciknya dia pergi keperkampungan warga. Sang macan tak segan-segan untuk menyergap buruannya langsung dari dalam rumahnya. Bagaikan perampok sadis yang super nekat dia tak ragu untuk memecahkan kaca atau menembus dinding rumah untuk membunuh mangsanya lalu menyeretnya keluar didalam gelapnya malam.

Sang macan benar benar cerdik bahkan bisa dibilang sangatlah lihai dalam mengelabui buruannya. Berbagai teknik penyamaran yang timbul dari naluri membunuhnya membuat dia bagaikan pasukan komando yang mampu mengintai mangsa dari dalam lumpur lalu menyabotase keamanan rumah dan mengendap ngendap lalu membunuh mangsanya dengan sangat cerdas dan mengerikan. Menurut catatan resmi Jim Corbett jumlah korban telah mencapai angka 125 orang tewas bahkan kemungkinan nilai itu bisa bertambah apabila korban-korban yang menderita luka parah kemudian meninggal melaporkan kejadiannya yang dialaminya kepada petugas kepolisian setempat.

Sang macan sepertinya mengulang sejarah Tiger from Champawat the killing machine tiger, aksinya telah membuat dirinya menjadi buruan pasukan bersenjata India dan Tentara Kerajaan Inggris. Sama seperti sang legenda dengan lihainya dia mampu menghindari berbagai jebakan maut serta sergapan pasukan yang cukup terkenal di jagad raya ini. Sang macan tetap bebas berkeliaran dan terus melakukan terror maut diantara kepungan ribuan moncong senjata.

Sepandai pandainya harimau memangsa korbanya akhirnya tinta maut tertulis juga untuk dirinya..Ya macan tutul dari Rudraprayag legenda yang telah menimbulkan ketakutan didalam masyarakat akhirnya bertemu dengan sang pemburu handal. Sama seperti Chapawat nasip sang macan berakhir di ujung senapan Jim Corbett yang cukup fenomenal dijamannya.

Corbett bergabung didalam perburuan sang macan pada musim gugur 1925 atas keinginannya sendiri dan akhrinya mampu mengakhiri petualang maut sang macan tutul. Hampir 10 minggu ia habiskan waktu untuk menyusuri dan mencari keberadaan sang penebar terror. Sang macan Tutul tewas setelah peluru yang dilepaskan Jim Corbet bersarang ditubuh dan kepalanya. Kejadian ini tercatat pada tanggal 2 Mei 1926 dan kelak akan selalu diperingati sebagai hari Tewasnya sang macan tutul penyebar teror.